Pages

Subscribe:

Rabu, 25 Januari 2012

Rikudo Sennin


Nama: Rikudo Sennin
Julukan: Penyelamat Dunia , Kono Yo no Kyuseishu)
Dewa Shinobi , Shinobi no Kami)

    Rikudo Sennin (Enam Jalur Pertapa) sampai saat ini di percaya banyak shinobi sebagai mitos, karena dia telah lama mati sebelum era Desa Shinobi . Rikudo Sennin adalah Seorang biksu yang memiliki rinnegan dan di sebut sebagai pendiri shinobi dan pencipta ninjutsu, dia juga di sebut sebagai Dewa Pencipta yang di utus dari langit atau Dewa Penghancur yang akan memusnahkan segalanya pada waktu dunia kacau. Rikudo sennin menyelamatkan Dunia dari kehancuran Akibat Iblis Berekor Sepuluh (十尾,Jubi) Yang Melakukan Pembantaian Dan Penghancuran. Rikudo Sennin berhasil Menjinakkan Jubi, kemudian Menyegelnya ke dalam dirinya sendiri dan menjadi jinchuriki pertama.
Jauh sebelum terlahirnya dunia shinobi, Di setiap daerah selalu terjadi perang yang tak ada habisnya. Pada saat itu jauh lebih buruk dari sekarang. Kemudian Rikudo sennin datang dan memperkenalkan cakra dan berusaha membawa kedamaian dunia. Dia berkeliling dunia untuk menyebarkan ajarannya yang disebut Ninjutsu. Ninjutsu bukan alat untuk bertempur, tapi untuk membimbing manusia pada kedamaian,
Rikudo sennin percaya bahwa suatu saat akan datang saat manusia bisa saling memahami. Rikudo Sennin memiliki dua orang anak.
Anak pertama terlahir dengan Mata sennin, Chakra Yang kuat dan energi spiritual. Sedangkan Anak kedua terlahir dengan Tubuh sennin, Tekad dan energi fisik.

Saat Rikudo Sennin mendekati kematiannya, dia belum mampu mendamaikan dunia.
Rikudo sennin kemudian ingin mewariskan tekadnya untuk mendamaikan dunia kepada salah seorang anaknya.

Anak pertama rikudo sennin beranggapan dengan kekuatan terkuat maka perdamaian akan tercipta.

Anak kedua Rikudo sennin, memilih mengorbankan kasih sayang untuk menciptakan perdamaian.

Rikudo sennin memilih anak keduanya sebagai pewarisnya.
Anak pertama tidak Bisa menerima keputusan rikudo sennin, karena merasa lebih hebat dari adiknya dan menimbulkan rasa iri dan benci dari dalam hatinya ke adiknya. Hal Ini kemudian terus berlangsung sampai saat ini yang di sebut kutukan kebencian (憎しみの 呪 い, Nikushimi no Noroi).

Kebencian anak pertama terhadap adiknya terus berlangsung secara turun temurun sampai terciptanya Klan Uchiha, di lain pihak anak kedua rikudo sennin juga terus melanjutkan keturunannya sampai tercipta Klan Senju. Itulah sebab Senju dan Uchiha selalu berperang dan bersaing selama belum terbentuknya Desa Shinobi.

Sebelum Rikudo sennin wafat, dia tidak akan membiarkan jubi berkeliaran bebas dan bangkit kembali suatu saat.
Untuk itu dia telah berjaga-jaga dengan memisahkan cakra dan wujud jubi. Wujud jubi kemudian di kirim ke angkasa dan kemudian di kurung memakai teknik chibakku tensei.
Sementara Cakra Jubi kembali di pisahkan Rikudo sennin ke dalam sembilan karakteristik biju menggunakan teknik banbutsu sozo suatu teknik yang di gunakan untuk menciptakan sesuatu. teknik ini berasal dari izanagi lalu menyebar kesembilan biju ke seluruh daerah. Kemudian seluruh daerah shinobi telah berlomba-lomba untuk menangkap Biju untuk memperkuat kekuatan tempur mereka, meskipun kesembilan biju pernah di bawah kendali hashirama senju dan lepas kembali semasa perang dunia shinobi pertama.


Rikudo sennin benar-benar telah mempersiapkan diri menjelang kematiannya demi kelanjutan dunia shinobi.
Sampai saat ini peninggalan rikudo sennin, terdapat di dalam papan batu kuno di klan uchiha yang berisi ukiran rahasia rikudo sennin tentang kehadiran Jubi. Hanya mata terkuat yang dapat membaca ukiran pada papan batu kuno tersebut atau hanya pemilik mangekyo sharingan dan rinnegan yang memudahkan untuk membaca isi papan batu kuno yang saat ini berada dalam kebohongan konoha.

Rikudo sennin memang telah lama mati. Tapi masih banyak rahasia yang belum terjawab.

Saat Naruto menyegel kyuubi dengan segel baru, kyuubi mengetahui kalau segel yang di gunakan naruto adalah segel rikudo sennin.

Saat pertarungan konan dan madara mencapai saat akhir.
Madara membeberkan tentang kekuatan dari rikudo sennin.
Dan menjelaskan kalau dia dan Hashirama Senju adalah kekuatan yang pertama dan kedua dari rikudo sennin. Sementara nagato adalah kekuatan yang ketiga dari rikudo sennin.

Kelima benda Pusaka yang di miliki Rikudo Sennin berada di Desa Kumogakure. Empat di antaranya di kuasai kinkaku dan Ginkaku.

Sabtu, 07 Januari 2012

Agama Dan Masyarakat


Pengertian
Masyarakat adalah suatu sistem sosial yang menghasilkan kebudayaan (Soerjono Soekanto, 1983). Sedangkan agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem atau prinsip kepercayaan kepada Tuhan, atau juga disebut dengan nama Dewa atau nama lainnya dengan ajaran kebaktian dan kewajiban-kewajiban yang berkaitan dengan kepercayaan tersebut. Sedangkan Agama di Indonesia memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Hal ini dinyatakan dalam ideologi bangsa Indonesia, Pancasila: “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Sejumlah agama di Indonesia berpengaruh secara kolektif terhadap politik, ekonomi dan budaya Di tahun 2000 kira-kira 86,1% dari 240.271.522 penduduk Indonesia adalah pemeluk Islam, 5,7% Protestan, 3% Katolik, 1,8% Hindu, dan 3,4% kepercayaan lainnya.

Dalam UUD 1945 dinyatakan bahwa “tiap-tiap penduduk diberikan kebebasan untuk memilih dan mempraktikkan kepercayaannya” dan “menjamin semuanya akan kebebasan untuk menyembah, menurut agama atau kepercayaannya”. Pemerintah, bagaimanapun, secara resmi hanya mengakui enam agama, yakni Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Buddha dan Konghucu.
 “Agama-agama yang dipeluk oleh penduduk di Indonesia ialah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Khong Hu Cu (Confusius)”.
  • Islam : Indonesia merupakan negara dengan penduduk Muslim terbanyak di dunia, dengan 88% dari jumlah penduduk adalah penganut ajaran Islam. Mayoritas Muslim dapat dijumpai di wilayah barat Indonesia seperti di Jawa dan Sumatera. Masuknya agama islam ke Indonesia melalui perdagangan.
  • Hindu : Kebudayaan dan agama Hindu tiba di Indonesia pada abad pertama Masehi, bersamaan waktunya dengan kedatangan agama Buddha, yang kemudian menghasilkan sejumlah kerajaan Hindu-Buddha seperti Kutai, Mataram dan Majapahit.
  • Budha : Buddha merupakan agama tertua kedua di Indonesia, tiba pada sekitar abad keenam masehi. Sejarah Buddha di Indonesia berhubungan erat dengan sejarah Hindu.
  • Kristen Katolik : Agama Katolik untuk pertama kalinya masuk ke Indonesia pada bagian pertama abad ketujuh di Sumatera Utara. Dan pada abad ke-14 dan ke-15 telah ada umat Katolik di Sumatera Selatan. Kristen Katolik tiba di Indonesia saat kedatangan bangsa Portugis, yang kemudian diikuti bangsa Spanyol yang berdagang rempah-rempah.
  • Kristen Protestan : Kristen Protestan berkembang di Indonesia selama masa kolonial Belanda (VOC), pada sekitar abad ke-16. Kebijakan VOC yang mengutuk paham Katolik dengan sukses berhasil meningkatkan jumlah penganut paham Protestan di Indonesia. Agama ini berkembang dengan sangat pesat di abad ke-20, yang ditandai oleh kedatangan para misionaris dari Eopa ke beberapa wilayah di Indonesia, seperti di wilayah barat Papua dan lebih sedikit di kepulauan Sunda.
  • Konghucu : Agama Konghucu berasal dari Cina daratan dan yang dibawa oleh para pedagang Tionghoa dan imigran. Diperkirakan pada abad ketiga Masehi, orang Tionghoa tiba di kepulauan Nusantara. Berbeda dengan agama yang lain, Konghucu lebih menitik beratkan pada kepercayaan dan praktik yang individual.
 Fungsi-Fungsi Agama
Tentang Agama
Agama bukanlah suatu entitas independen yang berdiri sendiri. Agama terdiri dari berbagai dimensi yang merupakan satu kesatuan. Masing-masingnya tidak dapat berdiri tanpa yang lain. seorang ilmuwan barat menguraikan agama ke dalam lima dimensi komitmen. Seseorang kemudian dapat diklasifikasikan menjadi seorang penganut agama tertentu dengan adanya perilaku dan keyakinan yang merupakan wujud komitmennya. Ketidakutuhan seseorang dalam menjalankan lima dimensi komitmen ini menjadikannya religiusitasnya tidak dapat diakui secara utuh. Kelimanya terdiri dari perbuatan, perkataan, keyakinan, dan sikap yang melambangkan (lambang=simbol) kepatuhan (=komitmen) pada ajaran agama. Agama mengajarkan tentang apa yang benar dan yang salah, serta apa yang baik dan yang buruk.
Agama berasal dari Supra Ultimate Being, bukan dari kebudayaan yang diciptakan oleh seorang atau sejumlah orang. Agama yang benar tidak dirumuskan oleh manusia. Manusia hanya dapat merumuskan kebajikan atau kebijakan, bukan kebenaran. Kebenaran hanyalah berasal dari yang benar yang mengetahui segala sesuatu yang tercipta, yaitu Sang Pencipta itu sendiri. Dan apa yang ada dalam agama selalu berujung pada tujuan yang ideal. Ajaran agama berhulu pada kebenaran dan bermuara pada keselamatan. Ajaran yang ada dalam agama memuat berbagai hal yang harus dilakukan oleh manusia dan tentang hal-hal yang harus dihindarkan. Kepatuhan pada ajaran agama ini akan menghasilkan kondisi ideal.
 Pengaruh Agama Terhadap Kehidupan Manusia
Sebagaimana telah dijelaskan dari pemaparan diatas, jasa terbesar agama adalah mengarahkan perhatian manusia kepada masalah yang penting yang selalu menggoda manusia yaitu masalah “arti dan makna”. Manusia membutuhkan bukan saja pengaturan emosi, tetapi juga kepastian kognitif tentang perkara-perkara seperti kesusilaan, disiplin, penderitaan, kematian, nasib terakhir. Terhadap persoalan tersebut agama menunjukan kepada manusia jalan dan arah kemana manusia dapat mencari jawabannya. Dan jawaban tersebut hanya dapat diperoleh  jika manusia beserta masyarakatnya mau menerima suatu yang ditunjuk sebagai “sumber” dan “terminal terakhir” dari segala kejadian yang ada di dunia. Terminal terakhir ini berada dalam dunia supra-empiris yang tidak dapat dijangkau tenaga indrawi maupun otak manusiawi, sehingga tidak dapat dibuktikan secara rasional, malainkan harus diterima sebagai kebenaran. Agama juga telah meningkatkan kesadaran yang hidup dalam diri manusia akan kondisi eksistensinya yang berupa ketidakpastian dan ketidakmampuan untuk menjawab problem hidup manusia yang berat.
Para ahli kebuadayaan yang telah mengadakan pengamatan mengenai aneka kebudayaan berbagai bangsa sampai pada kesimpulan, bahwa agama merupakan unsur inti yang paling mendasar dari kebudayaan manusia, baik ditinjau dari segi positif maupun negatif.