Pages

Subscribe:

Jumat, 24 Mei 2013

Pendapatan Nasional


      Pendapatan Nasional ialah Pendapatan yang dihasilkan suatu negara dalam periode tertentu yang berasal dari penggunaan faktor-faktor produksi yang tersedia. Pendapatan Nasional dapat dijadikan indikator kemampuan dan kualitas sumberdaya yang dimiliki suatu negara. Semakin baik sumberdaya suatu negara, maka relatif besar pula Pendapatan Nasional-nya. Sumberdaya disini tidak hanya terbatas Sumberdaya Alam, tapi juga termasuk Sumberdaya Manusia. Contohnya Jepang walaupun Sumberdaya Alam sedikit akan tetapi Sumberdaya Manusia yang unggul membuat Pendapatan Nasional-nya tinggi.

Data Pendapatan Nasional suatu negara diperlukan untuk mengetahui tingkat kemakmuran masyarakat suatu negara dan juga untuk mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun. Selain itu data Pendapatan Nasional  juga diperlukan untuk mengetahui struktur ekonomi suatu negara. Data Pendapatan Nasional  ini tentu akan mempermudah pemerintah dalam mengambil kebijakan ekonomi baik negara maupun daerah.
Pendapatan Nasional dapat dikelompokkan dalam beberapa sektor usaha, yakni sebagai berikut:
     1. Sektor Agro dan Kelautan; terdiri dari sub-sektor pertanian, sub-sektor perkebunan, sub-sektor peternakan, dan sub-sektor perikanan.
     2. Sektor Pertambangan; terdiri dari sub-sektor pertambagan migas dan sub-sektor pertambangan non-migas.
      3.  Sektor Kekayaan Alam lain; terdiri dari sub-sektor air, sub-sektor tanah, dan lain sebagainya.
      4.  Sektor Industri; terdiri dari sub-sektor industri besar dan sub-sektor industri UKM
      5.  Sektor Pariwisata; terdiri dari sub-sektor hotel, sub-sektor restoran, dan sub-sektor tempat wisata.
      6. Sektor Perhubungan; terdiri dari sub-sektor transportasi udara, sub-sektor transportasi laut, dan sub-sektor transportasi darat.
      7. Sektor Properti.
      8. Sektor Distribusi Barang.
      9. Sektor Bank dan Lembaga Keuangan Lain.
     10. Sektor Jasa Lain.

SEJARAH
Konsep pendapatan nasional pertama kali dicetuskan oleh Sir William Petty dari Inggris yang berusaha menaksir pendapatan nasional negaranya (Inggris) pada tahun 1665. Dalam perhitungannya, ia menggunakan anggapan bahwa pendapatan nasional merupakan penjumlahan biaya hidup (konsumsi) selama setahun. Namun, pendapat tersebut tidak disepakati oleh para ahli ekonomi modern, sebab menurut pandangan ilmu ekonomi modern, konsumsi bukanlah satu-satunya unsur dalam perhitungan pendapatan nasional. Menurut mereka, alat utama sebagai pengukur kegiatan perekonomian adalah Produk Nasional Bruto (Gross National Product, GNP), yaitu seluruh jumlah barang dan jasa yang dihasilkan tiap tahun oleh negara yang bersangkutan diukur menurut harga pasar pada suatu negara.
KONSEP – KONSEP PENDAPATAN NASIONAL
Berikut adalah beberapa konsep pendapatan nasional :
  • Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor.Pendapatan nasional merupakan salah satu ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara.
  • Produk Nasional Bruto (GNP)
Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.
  • Produk Nasional Neto (NNP)
Produk Nasional Neto (Net National Product) adalah GNP dikurangi depresiasi atau penyusutan barang modal (sering pula disebut replacement). Replacement penggantian barang modal/penyusutan bagi peralatan produski yang dipakai dalam proses produksi umumnya bersifat taksiran sehingga mungkin saja kurang tepat dan dapat menimbulkan kesalahan meskipun relatif kecil.
  • Pendapatan Nasional Neto (NNI)
Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.
  • Pendapatan Perseorangan (PI)
Pendapatan perseorangan (Personal Income) adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya. Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja).
  • Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)
Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposable income ini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan.
METODE PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
Metode perhitungan Pendapatan Nasional dapat dibagi menjadi 3 metode perhitungan, yakni:
Metode Produksi
Metode Produksi menjelaskan bahwa Pendapatan Nasional diperoleh dari jumlah nilai produksi sektor produktif yang dihasilkan seluruh Warga Negara didalam suatu negara dalam periode 1 tahun. Hasil dari perhitungan Metode Produksi dikenal dengan Produk Domestik Bruto (GDP).
Secara Matematis Metode Produksi dapat dijadikan persamaan sebagai berikut:
dimana:
 Pq = Harga Produk
 Qn = Produk Masing-masing Sektor
Metode Pendapatan
Metode ini menjelaskan bahwa Pendapatan Nasional diperoleh dengan cara menjumlahkan pendapatan yang diterima dari faktor-faktor produksi. Perhitungan ini terdiri dari variabel-variabel faktor produksi, yakni Upah (W), Modal Bunga (i), Sewa (R), dan Kemampuan menghasilkan profit (P). Hasil penjumlahan ini disebut dengan Pendapatan Nasional Netto (NNI).
Secara Matematis Metode Pendapatan dapat dijadikan persamaan sebagai berikut: 
Metode Pengeluaran
Metode ini menjelaskan bahwa Pendapatan Nasional diperoleh dengan menjumlahkan pengeluaran terhadap barang dan jasa yang diproduksi di suatu negara. Metode ini terdiri RT Konsumen (C), RT Swasta (I), RT Pemerintah (G), dan Export Netto (X-M).  Hasil penjumlahan ini disebut dengan Produk Nasional Bruto (GNP).
Secara Matematis Metode Pengeluaran dapat dirumuskan menjadi persamaan sebagai berikut:
Masalah dan keterbatasan perhitungan PDB
Semua negara di dunia menghitung PDB untuk kinerja perekonomiannya. Walaupun begitu , data PDB perlu dilihat secara hati-hati karena ada beberapa hal yang tidak dapat diakomodasikan sehingga tidak dapat menjadi satu-satunya indikator dalam menentukan tingkat kesejahteraan suatu negara .
Masalah PDB
Permasalahan PDB terletak pada pembandingan tingkat kemakmuran atau kesejahteraan suatu negara dari tahun ke tahun , akan terjadi bias jika kita salah menggunakan perhitungan PDB .
Keterbatasan Perhitungan PDB
PDB tidak memasukan memasukan transaksi yang terjadi pada “underground economy” (perekonomian bawah tanah). Perekonomian seperti sektor informal atau sektor illegal seperti penjualan narkoba , dan sektor lain yang sulit tercatat oleh negara tidak masuk dalam perhitungan PDB . Ini menyebabkan nilai PDB cenderung dapat undervalued (lebih rendah) dari yang seharusnya . 
PDB tidak selalu mencerminkan ukuran kesejahteraan sosial suatu negara
PDB hanya mngukur berapa banyak output yang diproduksi di suatu negara dan bagaimana sturktur serta perkembangannya antarwaktu . Untuk mengukur kemakmuran suatu negara , PDB merupakan indikator yang cukup baik . Akan tetapi , kesejahteraan suatu negara lebih kompleks dari hanya sekedar pendapatan yang tinggi . Beberapa indikator untuk menunjukan tingkat kesejahteraan adalah tingkat pengangguran , tingkat kematian ibu dan bayi , angka harapan hidup , tingkat buta huruf , dan lain-lain perlu diperhatikan juga .
PDB tidak mencerminkan pemerataan pendapatan. Nilai PDB suatu negara tidak dapat menunjukan apakah pendapatan nasional tersebut terbagi secara merata diantara penduduknya atau tidak . Bebarapa negara mengalami ketimpangan ekonomi yang besar dengan sebagian kecil penduduk menikmati sebagian besar PDB . Beberapa indikator lain perlu digunakan untuk melengkapi data PDB yang menunjukan ketimpangan yang terjadi, salah satunya adalah Koefisien Gini.

sumber :
http://faiza-ulfa.blogspot.com/2012/03/metode-penghitungan-pendapatan-nasional.html

Penyesalan


Bergetar ku dalam diam
Dalam sesal yang kian mencekam
Dalam kecewa yang kian menghujam
Dalam rasa tak percaya yang kian menghantam
Nyata menyungkurkan ku pada lembah tak bertuan
Semua karena kesalahan
Yang tak seharusnya kulakukan

Tersaruk ku kini dalam luka
Terperih akan tiap tetes mata
Membenci diri tiada terkata
Semua menyisakan tanya Mengapa
Tanpa ada jawab walau sepatah

Hanya seuntai harapan yang kini ada
Bergelanyut pada wajah berparas duka
Berharap semua akan segera sirna
Kembali hanya pada satu kata Bersama

Rabu, 15 Mei 2013

Kinkaku dan Ginkaku

   kinkaku dan ginkaku adalah kriminal dari desa kumogakure... yg paling ditakuti.. serta mereka juga punya julukan yaitu emas dan perak bersaudara dari kumogakure..
mengenai kenapa mereka bis menggunakan senjata2 rikudo sennin... saya kurang tau tapi raikage ei pernah berkata bahwa mereka punya hubungan dengan rikudo sennin...
tambahan...kin-gin bersaudara juga mempunyai kemampuan kyubi(chakra) di dalam dirinya...
itu karna mereka berdua ditelan oleh kyubi dan berthan hidup di dalam perut kyubi dgn cara memakan isi perut kyubi saat kumogakure..mencoba mengendalikan kyubi...
serta mereka juga bisa berubah ke mode jubah kyubi sampai 6 ekor...
Gold dan Silver Brothers (Kingin Kyodai) adalah dua shinobi dari Kumogakure yang terkenal dengan kekuatan besar mereka sebagai ninja. Raikage keempat menyebut mereka sebagai penjahat yang paling dicerca dalam sejarah Kumogakure tersebut.

Dua bersaudara yang mempunyai penampilan mirip satu sama lain, termasuk adanya tanda seperti kumis khas di wajah mereka, sama seperti milik Naruto, karena mereka pernah ditelan oleh Kyuubi saat Kumogakure mencoba untuk menangkap binatang itu. Mereka selamat didalam perut kyuubi selama dua minggu dan mereka mengobrak abrik dalam perut Kyuubi yang menyebabkan Kyuubi memuntahkan mereka.


Selama hidup, dua bersaudara ini diketahui pernah menyerang Hokage Kedua dan Raikage Kedua selama perjanjian perdamaian; mereka kemudian akan memainkan peran penting dalam kematian mantan hokage kedua sebagai bagian dari Force Kinkaku terkenal. reputasi yang diperoleh dari tindakan ini, antara lain, mereka berdua dihormati sebagai "Two Lights" (tidak ada Futatsu Hikari) dari Kumogakure bahkan setelah kematian mereka.


Ketika kedua bersaudara pada akhirnya dibangkitkan kembali oleh Kabuto Yakushi; kehadiran mereka sendiri disebabkan ninja Kumogakure orang yang mengamati mereka gemetar dalam ketakutan dan hampir memprovokasi A, Raikage Keempat, menjadi benar-benar mengabaikan tugasnya sebagai pemimpin Pasukan Sekutu Shinobi untuk secara pribadi menghadapi mereka, keprihatinan haknya besar atas kehadiran mereka di medan perang.


TRIVIA

Baik Kinkaku dan Ginkaku didasarkan pada dua karakter dari klasik China "Perjalanan ke Barat". Dalam cerita ini, saudara kandung dua bersaudara raja iblis, yang dikenal sebagai Great King Kinkaku (Kinkaku-Daio) dan Great King Ginkaku (Ginkaku-Daio), yang tinggal di Saya Lotus (Rengedo) pada Heicho Gunung (Heichozan). Mereka memiliki lima alat-alat berharga, yang disebut Amber Purifying Pot (tidak ada Kohaku Johei), Pedang Tujuh Bintang (Shichiseiken), maka Pisang Palm Fan (Bashosen) Golden Canopy Rope (Kokinjo), dan Labu Crimson (Benihisago). Di antara ini, panci dan labu yang mampu menyedot lawan mereka dan mencair mereka, sekali mereka terjebak di dalam. Ginkaku juga dikatakan memiliki teknik yang memungkinkan dia untuk memindahkan gunung.
sumber : http://licardahmad.blogspot.com/

Masakan khas Betawi


Kerak Telor
     Kerak telor adalah makanan khas dari betawi. Kenapa bisa disebut kerak telor? Sebelumnya kita akan mengulas balik tentang asal-usul “kerak telor”. Zaman dahulu ada seorang jawara betawi yang sering disebut Si Pitung. Si pitung bersilahturahmi ke rumah mertuanya dan mertuanya menyuguhi pitung makanan yaitu berupa nasi,tetapi pitung malah pergi ke dapur untung mengambil kerak (nasi gosong) dan dicampur dengan telor. Dan dari situ lah masyarakat betawi menjadikan “kerak telor” adalah makanan tradisi khas betawi,tetapi zaman sekarang kerak telor sudah jarang sekali kita jumpai. Hanya pada saat pekan raya jakarta.
Bahan-bahannya adalah : 
· 2 sendok sayur Beras ketan(dicuci bersih dan direndam dengan air kurang lebih 2 jam)
· 1 sdm Kelapa konseng (menggunakan bumbu rendang)
· 1 sdt Garam
· 1 sdt Mecin
· 2 sdm Eby (udang kering)
· ½ sdt Lada
· 1 sdm Serundeng
· 1 ½ sdt Bawang goreng
· 1 Telor bebek / ayam (tergantung selera)
Alat untuk memasaknya :
§  Anglo (tungku)
§  Penggorengan
Cara membuatnya :
Panaskan penggorengan kerak telur hingga cukup panas. Masukkan satu sendok sayur ketan yang sudah direndam beserta airnya, tutup dan masak kurang lebih 2 menit. Lalu  masukan 1 sdm serundeng, 1 sdt garam, 1 sdt mecin, 2 sdm eby, ½ sdt lada, 2 buah cabai rawit diaduk-aduk hingga merata. Lalu yang terakhir masukan 1 telor bebek lalu aduk-aduk ratakan disisi penggorengan sehingga berbentuk lingkaran. Lalu penggorengannya di balik hingga permukaan atas kerak telor terbakar. Setelah itu di balik lagi dan siap untuk disajikan.  
Cara penyajiannya :
Di tarok kerak telornya diatas kertas bungkus lalu diatasnya ditaburi kelapa konseng dan bawang goreng.


Menurut kami kerak telor itu Rasanya gurih dan enak karena kerak telor bersumber dari campuran beras ketan, telor, eby, dan lada sangat terasa sekali di lidah. Apalagi kelapa konseng dan bawang gorengnya yang ditaburi diatas kerak telor yang menambah rasa kerak telor menjadi enak. Sayang sekali kalau orang betawi belum mencoba masakan yang satu ini. Makanan ini bias di nikmati sambil nonton tv dan suasana yang santai.

Struktur Pasar

   Dalam arti yang sederhana, pasar adalah bertemunya penjual dan pembeli secara langsung untuk melakukan transaksi jual-beli. Sedangkan dalam arti luas, pasar adalah keseluruhan permintaan dan penawaran terhadap barang atau jasa. Jadi pasar secara umum adalah dimana produsen menjual barang atau jasa, dan konsumen membeli barang atau jasa yang di sediakan oleh produsen.
Sedangkan latar belakang terbentuknya sebuah pasar itu sendiri dimulai dari kebiasaan masyarakat pada zaman dahulu yang menggunakan system barter atau system tukar menukar barang atas barang yang sedang dibutuhkan. Dalam system jual beli yang terjadi di pasar untuk saat ini menggunakan alat jual berupa uang yang sudah mempunyai nominal untuk menetapkan harga sebuah barang.
Pada awalnya jenis pasar masih sangat terbatas dan didominasi oleh pasar tradisional, dimana proses tawar menawar masih dapat dilakukan sebelum barang resmi dibeli oleh pembeli. Namun, semakin berkembangnya zaman semakin banyak pula jenis – jenis pasar yang baru, seperti pasar modern (supermarket, swalayan, dan sebagainya).Secara sederhana pasar dapat dikelompokkan menjadi :

a.  Menurut segi fisiknya, pasar dapat dibedakan menjadi beberapa macam, diantaranya :
1.      Pasar Tradisional
2.      Pasar Raya
3.      Pasar Abstrak
4.      Pasar Konkrit
5.     Toko Swalayan
6.      Toko Serba Ada
b.   Sedangkan berdasarkan jenis barang yang dijual, pasar dibedakan menjadi beberapa macam diantaranya :
1.      Pasar Ikan
2.      Pasar Sayuran
3.      Pasar Buah-buahan
4.      Pasar Barang Elektronik
5.      Pasar Barang Perhiasan
6.      Pasar Bahan Bangunan
7.      Bursa Efek dan Saham

Aktivitas usaha yang dilakukan di pasar pada dasarnya akan melibatkan dua subyek pokok, yaitu
produsen dan konsumen. Kedua subyek tersebut masing-masing mempunyai peranan yang sangat
besar terhadap pembentukan harga barang di pasar.
Struktur Pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-
ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya
keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri.
Pada analisa ekonomi dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak
sempurna (yang meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik dan monopsoni).
Struktur Pasar terdiri dari :

1.    Pasar Persaingan Sempurna
       Pasar persaingan sempurna (perfect competition) adalah sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat mempengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker). Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.

Ciri-ciri pokok dari pasar persaingan sempurna adalah :

a.    Jumlah perusahaan dalam pasar sangat banyak.
b.    Produk/barang yang diperdagangkan serba sama (homogen).
c.     Konsumen memahami sepenuhnya keadaan pasar.
d.    Tidak ada hambatan untuk keluar/masuk bagi setiap penjual.
e.     Pemerintah tidak campur tangan dalam proses pembentukan harga.
f.      Penjual atau produsen hanya berperan sebagai price taker (pengambil harga).

2.      Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Bentuk – bentuk pasar persaingan tidak sempurna :
1.    Pasar Monopoli
       Pasar monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran yang ditandai

     oleh adanya satu penjual/produsen dipasar berhadapan dengan permintaan seluruh pembeli atau konsumen.

Ciri-ciri dari pasar monopoli :

a.     Hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran.
b.     Tidak ada barang subtitusi/pengganti yang mirip (close substitute).
c.      Produsen memiliki kekuatan menetukan harga.
d.     Tidak ada pengusaha lain yang memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berapa keunggulan perusahaan.

Ada beberapa ciri dan sifat dasar pasar monopoli. Ciri utama pasar ini adalah adanya seorang penjual yang menguasai pasar dengan jumlah pembeli yang sangat banyak. Ciri lainnya adalah tidak terdapatnya barang pengganti yang memiliki persamaan dengan produk monopolis; dan adanya hambatan yang besar untuk dapat masuk ke dalam pasar.

Hambatan itu sendiri, secara langsung maupun tidak langsung, diciptakan oleh perusahaan yang mempunyai kemampuan untuk memonopoli pasar. Perusahaan monopolis akan berusaha menyulitkan pendatang baru yang ingin masuk ke pasar tersebut dengan dengan beberapa cara; salah satu di antaranya adalah dengan cara menetapkan harga serendah mungkin.

Dengan menetapkan harga ke tingkat yang paling rendah, perusahaan monopoli menekan kehadiran perusahaan baru yang memiliki modal kecil. Perusahaan baru tersebut tidak akan mampu bersaing dengan perusahaan monopolis yang memiliki kekuatan pasar, image produk, dan harga murah, sehingga lama kelamaan perusahaan tersebut akan mati dengan sendirinya.

Cara lainnya adalah dengan menetapkan hak paten atau hak cipta dan hak eksklusif pada suatu barang, yang biasanya diperoleh melalui peraturan pemerintah. Tanpa kepemilikan hak paten, perusahaan lain tidak berhak menciptakan produk sejenis sehingga menjadikan perusahaan monopolis sebagai satu-satunya produsen di pasar.

Monopoli yang Tidak Dilarang :

a.  Monopoli by Law
Monopoli oleh negara untuk cabang-cabang produksi penting bagi negara dan menguasai hajat   hidup orang banyak.
b. Monopoli by Nature
 Monopoli yang lahir dan tumbuh secara alamiah karena didukung iklim dan lingkungan tertentu.

c.  Monopoli by Lisence
  Izin penggunaan hak atas kekayaan intelektual.

Arti lain monopoli "monopoli adalah permainan anak-anak yang berasal dari negara kapitalis yang tidak sesuai dengan syariah..."


2.  Pasar Monopolistik
    Pasar Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.

Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen menaikkan harga. Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia. Produk sepeda motor memang cenderung bersifat homogen, tetapi masing-masing memiliki ciri khusus sendiri. Sebut saja sepeda motor Honda, di mana ciri khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnya tiap-tiap merek mempunyai pelanggan setia masing-masing.

Pada pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak penjualan. Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak masyarakat, sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun dengan harga mahal akan sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga citra perusahaannya.

Pasar Monopolistik memiliki ciri-ciri yang melekat, yaitu :

1.   Terdapat banyak produsen atau penjual. Meskipun demikian, pasar ini tidak memiliki produsen
atau penjual sebanyak pasar persaingan sempurna dan tidak ada satu pun produsen yang mempunyai skala produksi yang lebih besar dari produsen lainnya.
2.   Adanya Diferensiasi Produk. Pasar ini menawarkan produk yang cenderung sama, namun memiliki perbedaan-perbedaan khusus dengan produk lainnya, misalnya dari cara pengemasan, pelayanan yang diberikan dan cara pembayaran.
3.   Produsen Dapat mempengaruhi harga. Berbeda dengan Pasar Persaingan Sempurna, dimana harga terbentuk berdasarkan mekanisme pasar, maka pasar monopolistik dapat mempengaruhi harga meskipun tidak sebesar pasar oligopoli dan monopoli.
4.   Produsen dapat keluar masuk pasar. Hal ini dipengaruhi oleh laba ekonomis, saat produsen hanya sedikit di pasar maka laba ekonomisnya cukup tinggi. Ketika produsen semakin banyak dan laba ekonomis semakin kecil, maka pasar menjadi tidak menarik dan produsen dapat meninggalkan pasar.
5.  Promosi penjualan harus aktif. Pada pasar ini harga bukan merupakan pendongkrak jumlah konsumen, melainkan kemampuan perusahaan menciptakan citra baik dimata konsumen, sehingga dapat menimbulkan fanatisme terhadap produk. Karenanya, iklan dan promosi memiliki peran penting dalam merebut dan mempertahankan konsumen.

3.   Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.

Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.

Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.

Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.

Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel, sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli ini sebagiknya digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai kartel.

Atasan tentang struktur pasar oligopoli sering dikaitkan dengan jumlah produsen yang sedikit, tetapi seperti telah diuraikan pengertian sedikit itu sangatlah relatif. Dapat saja terjadi jumlah produsen (bisa juga pedagang) ratusan, tetapi strukturnya tetap merupakan oligopoli. Pengertian ini lebih relevan kalau yang dimaksudkan adalah pasar dikuasai oleh sedikit produsen atau sedikit penjual. Nah, dalam pengertian sedikit ini masih terjadi variasi, ada yang mengatakan 4 perusahaan, ada yang mengatakan 8 perusahaan, tetapi ada juga penguasaan sebagian besar oleh 20 perusahaan. Lazimnya sekitar empat dan delapan perusahaan yang menguasai pasar.

Jenis-jenis oligopoli juga tidaklah sesederhana yang dipelajari dalam teori-teori ekonomi mikro. Tetapi secara garis besar dapat dibagi 2, yakni kolusif dan tidak kolusif kalau dilihat dari perilakunya, dan dilihat dari penguasaan pasar dapat juga dibagi dua, yakni oligopoli penuh dan parsial. Jenis-jenis oligopoli ini berkaitan pula dengan perilakunya yang akan diuraikan pada bagian kedua. Namun demikian, pengukuran yang agak realistik adalah pengukuran yang digunakan oleh J.S. Bain. Dalam pengukuran ini terlihat adanya derajat struktur oligopoli.


sumber
http://tugas-tugas-yudha.blogspot.com/2012/06/struktur-pasar.html