Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Para ahli
pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia antara 13 tahun
sampai dengan 18 tahun. Seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai
kanak-kanak, namun ia masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia
sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan inipun sering
dilakukan melalui metoda coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan. Kesalahan
yang dilakukannya sering menimbulkan kekuatiran serta perasaan yang tidak
menyenangkan bagi lingkungannya, orangtuanya. Kesalahan yang diperbuat para
remaja hanya akan menyenangkan teman sebayanya. Hal ini karena mereka semua
memang sama-sama masih dalam masa mencari identitas. Kesalahan-kesalahan yang
menimbulkan kekesalan lingkungan inilah yang sering disebut sebagai kenakalan
remaja.
Hal tersebut adalah merupakan suatu masalah yang dihadapi
masyarakat yang kini semakin marak, Oleh kerena itu persoalan remaja seyogyanya
mendapatkan perhatian yang serius dan terfokus untuk mengarahkan remaja ke arah
yang lebih positif, yang titik beratnya untuk terciptanya suatu sistem
dalam menanggulangi kenakalan dikalangan remaja.
Adapun akibat-akibat
yang ditimbulkan oleh kenakalan remaja ada 3 antara lain :
a.
Bagi diri remaja itu sendiri
b.
Bagi keluarga
c.
Bagi lingkungan masyarakat.
selain itu ada Faktor-faktor penyebab munculnya
kenakalan remaja antara lain :
1.
Kurangnya sosialisasi
dari orangtua ke anak mengenai nilai-nilai moral dan sosial.
2.
Contoh perilaku yang
ditampilkan orangtua (modeling) di rumah terhadap perilaku dan nilai-nilai
anti-sosial.
3.
Kurangnya pengawasan
terhadap anak (baik aktivitas, pertemanan di sekolah ataupun di luar sekolah,
dan lainnya).
4.
Kurangnya disiplin
yang diterapkan orangtua pada anak.
5.
Rendahnya kualitas
hubungan orangtua-anak.
6.
Tingginya konflik dan
perilaku agresif yang terjadi dalam lingkungan keluarga.
7.
Kemiskinan dan
kekerasan dalam lingkungan keluarga.
8.
Anak tinggal jauh dari
orangtua dan tidak ada pengawasan dari figur otoritas lain.
9.
Perbedaan budaya
tempat tinggal anak, misalnya pindah ke kota lain atau lingkungan baru.
10. Adanya saudara kandung
atau tiri yang menggunakan obat-obat terlarang atau melakukan kenakalan remaja
0 komentar:
Posting Komentar