Nama : Putra Dwi Sejati
NPM : 15111623
Kelas : 2KA39
Ruang Lingkup Ekonomi
1. DEFINISI DAN METODOLOGI EKONOMIEkonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Istilah “ekonomi” sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu οἶκος (oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan νόμος (nomos) yang berarti “peraturan, aturan, hukum“. Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.” Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
DEFINISI EKONOMI MENURUT PARA AHLI
- ADAM SMITH
Ekonomi ialah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan negara
- MILL J. S
Ekonomi ialah sains praktikal tentang pengeluaran dan penagihan
- ABRAHAM MASLOW
Ekonomi adalah salah satu bidang pengkajian yang mencoba menyelesaikan masalah keperluan asas kehidupan manusia melalui penggemblengan segala sumber ekonomi yang ada dengan berasaskan prinsip serta teori tertentu dalam suatu sistem ekonomi yang dianggap efektif dan efisien
- HERMAWAN KARTAJAYA
Ekonomi adalah platform dimana sektor industri melekat diatasnya
- PAUL A. SAMUELSON
Ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh manusia dan kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh berbagai komoditi dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat
Sering disebut sebagai The queen of social sciences, ilmu ekonomi telah mengembangkan serangkaian metode kuantitatif untuk menganalisis fenomena ekonomi. Jan Tinbergen pada masa setelah Perang Dunia II merupakan salah satu pelopor utama ilmu ekonometri, yang mengkombinasikan matematika, statistik, dan teori ekonomi. Kubu lain dari metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi adalah model General equilibrium (keseimbangan umum), yang menggunakan konsep aliran uang dalam masyarakat, dari satu agen ekonomi ke agen yang lain. Dua metode kuantitatif ini kemudian berkembang pesat hingga hampir semua makalah ekonomi sekarang menggunakan salah satu dari keduanya dalam analisisnya. Di lain pihak, metode kualitatif juga sama berkembangnya terutama didorong oleh keterbatasan metode kuantitatif dalam menjelaskan perilaku agen yang berubah-ubah.
2. MASALAH – MASALAH YANG MEMPENGARUHI MEKANISME HARGA
Masalah ekonomi bagi produsen ialah masa
kelangkaan atau kekurangan sebagai akibat dari ketidak seimbangnya
antara kebutuhan masyarakat yang relatif tidak terbatas dengan
faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat yang relatif
terbatas. Kegiatan ekonomi dalam suatu masyarakat modern meliputi
berbagai jenis kegiatan produksi, konsumsi dan perdagangan. Menentukan
barang dan jasa yang harus diproduksi (what to produce) ,Karena sumber
daya terbatas sementara kebutuhan tidak terbatas, maka tidak semua
barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat dapat diproduksi. Suatu
masyarakat ekonomi harus menentukan barang dan jasa apa saja yang akan
diproduksi, barang dan jasa mana yang akan diprioritaskan, barang dan
jasa apa yang akan diproduksi kemudian, serta barang dan jasa apa yang
tidak dapat diproduksi.- Masalah - Masalah Ekonomi Bagi Produsen :
-Barang apa yang harus diproduksi (what) -Bagaimana barang tersebut diproduksi (why)
-Untuk siapa barang tersebut diproduksi (what for)
Sedangkan Masalah - Masalah Ekonomi Bagi Konsumen ialah
terbatasnya alat pemuas,padahal kebutuhan manusia tidak terbatas. Agar konsumen
dapat memenuhi berbagai kebutuhannya maka konsumen akan menyusun skala
prioritas. Adapun hal-hal yang mempengaruhi skala prioritas adalah tingkat
pendapatan atau penghasilan, kedudukan seseorang, dan faktor lingkungan.
3. DEFINISI SISTEM EKONOMI DAN MACAM-MACAM SISTEM EKONOMI
Sistem ekonomi adalah
suatu proses yang menyebabkan pendapatan yang berdampak pada kehidupan
masyarakat baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.
Beberapa pendapat para ahli yang terkait dengan sistem ekonomi
antara lain :
- Chester A Bemand mengatakan bahwa : ”Sistem ekonomi adalah suatu kesatuan yang terpadu yang secara kolestik yang di dalamnya ada
bagian-bagian dan masing-masing bagian itu memiliki ciri dan batas tersendir”
- Dumatry (1996) mengatakan bahwa :“Sistem ekonomi
adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan
seperangkat kelembagaan dalam suatu ketahanan”.
· Gregory Grossman and M. Manu mengatakan bahwa
:“Sistem ekonomi adalah sekumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur yang terdiri dari
atas unit-unit dan agen-agen ekonomi, serta lembaga-lembaga ekonomi yang bukan
saja saling berhubungan dan berinteraksi melainkan juga sampai tingkat
tertentu yang saling menopang dan mempengaruhi.”
· Menurut M. Hatta :”Sistem ekonomi yang baik
untuk diterapkan di Indonesia harus berdasarkan atas asas kekeluargaan”
Macam - Macam Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi Tradisional
Dalam sistem
ekonomi tradisional kegiatan ekonomi masih menggunakan tradisi
turun-temurun yang berlaku dalam suatu masyarakat dan telah menjadi
nilai budaya setempat. Kegiatan produksi dalam sistem perekonomian
tradisional dilakukan secara bergotongroyong dan bersifat kekeluargaan.
Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi tradisional antara lain adalah sebagai berikut :
- Kegiatan produksi umumnya mengolah ttanah dan mengumpulkan benda yang disediakan alam
- Alat produksi masih sederhana
- Sangat tergantung pada alam
- Hasil produksi untuk kebutuhan minimal dan besifat homogen
- Hasil industri berupa hasil kerajinan tangan
- Belum mengenal tukar menukar secara kredit (Kardiman, 2006 : 78).
Sistem Ekonomi terpusat
Sistem
ekonomi terpusat yang disebut juga sistem ekonomi sosialis adalah suatu
sistem ekonomi dimana seluruh sumber daya dan pengolahannya direncanakan
dan dikendalikan oleh pemerintah.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan sistem ekonomi terpusat memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Dari uraian di atas dapat disimpulkan sistem ekonomi terpusat memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Seluruh sumber daya dikuasai oleh negara
- Produksi dilakukan untuk kebutuhan masyarakat
- Kegiatan ekonomi direncanakan oleh negara dan diatur pemerintah secara terpusat
- Hak milik individu tidak diakui (Kardiman, 2006 : 79)
Sistem
ekonomi liberat disebut juga ekonomi pasar, yaitu sistem ekonomi di mana
pengelolaan ekonomi diatur oleh kekuatan pasar (permintaan dan
penawaran). Sistem ekonomi ini menghendaki adanya kebebasan individu
dalam melakukan kegiatan ekonomi. Artinya, setiap individu diakui
keberadaanya dan mereka bebas bersaing.
Sejalan dengan uraian di atas berikut ciri-ciri sistem ekonomi pasar :
- Adanya pengakuan terhadap hak individu
- Setiap manusia adalah homo economicus
- Kedaulatan konsumen dan kebebasan dalam konsumsi
- Menerapkan sistem persaingan bebas
- Motif mencari laba terpusat pada kepentingan sendiri
- Peranan modal sangat penting
- Peranan pemerintah dibatasi (Sardiman, 2006 : 80).
Sistem ekonomi campuran
Sistem
ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang berusaha mengurangi
kelemahan-kelemahan yang timbul dalam sistem ekonomi terpusat dan sistem
ekonomi pasar. Dalam sistem ekonomi campuran pemerintah keberka sama
dengan pihak swasta dalam menjalankan kegiatan perekonomianPENENTUAN HARGA PERMINTAAN DAN PENAWARAN
1. DEFINISI PENAWARAN DAN PERMINTAAN
Pengertian Permintaan
Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu.
Pengertian Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu.
2. Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran
Jika semua
asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka
permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Apabila
harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena
uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga
ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar
keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa
menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai pengganti
barang yang harganya mahal.
Hukum permintaan Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta. Apabila harga naik jumlah barang yang diminta sedikit dan apabila harga rendah jumlah barang yang diminta meningkat. Dengan demikian hukum permintaan berbunyi:
“Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang bersedia diminta.”
Hukum penawaran
Bahwa semakin tinggi harga, jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak. Sebaliknya semakin rendah harga barang, jumlah barang yang ditawarkan semakin sedikit. Inilah yang disebut hukum penawaran. Hukum penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga. Dengan demikian bunyi hukum penawaran berbunyi:
“Semakin tingi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia ditwarkan.”
3. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)
· Perilaku konsumen / selera konsumen
· Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
· Pendapatan/penghasilan konsumen
· Perkiraan harga di masa depan
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply)
- Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
- Tujuan Perusahaan
- Pajak
- Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
- Prediksi / perkiraan harga di masa depan
PERGESERAN KURVA PERMINTAAN DAN PENAWARAN
PENAWARAN
Kurva penawaran menunjukkan hubungan antara harga suatu produk dengan kuantitas yang ditawarkan (kuantitas yang bersedia diproduksi/dijual). Kurva penawaran ber-slope positif, yaitu jika harga naik maka kuantitas penawaran akan bertambah, dan sebaliknya.
Beberapa faktor yang mempengaruhi pergeseran kurva penawaran, yaitu :
- Tingkat teknologi yang digunakan. Teknologi berkaitan erat dengan biaya produksi. Perkembangan teknologi cenderung menurunkan biaya produksi. Semakin rendah biaya produksi atas suatu produk, semakin banyak jumlah yang diproduksi/dijual.
- Harga input. Harga input seperti tenaga kerja, mesin dan material juga sangat mempengaruhi biaya produksi. Semakin rendah harganya, semakin banyak kuantitas yang bersedia diproduksi.
- Harga produk-produk yang berkaitan. Ini terutama berlaku untuk output substitusi yang diproduksi oleh satu perusahaan. Misalnya perusahaan motor memproduksi model A dan B. Jika model A lebih laku dan/atau harganya naik, maka kapasitas untuk memproduksi model B akan dialihkan untuk menambah produksi model A.
- Kebijakan pemerintah. Kebijakan seperti pajak, teknologi yang boleh/tidak boleh digunakan, lingkungan hidup, harga listrik, upah minimum, dan lain-lainnya akan mempengaruhi biaya produksi, dan pada akhirnya empengaruhi kuantitas yang bersedia diproduksi.
- Pengaruh-pengaruh khusus. Misalnya cuaca mempengaruhi produksi pertanian, dorongan yang tinggi akan inovasi menghasilkan produk inovatif, dll.
Pergeseran Kurva Penawaran
PERMINTAAN
Kurva permintaan menunjukkan hubungan antara harga suatu produk
dengan kuantitas yang diminta. Permintaan ber-slope negatif terhadap
harga (hukum permintaan). Dengan kata lain, ketika harga naik
permintaan akan turun, dan ketika harga turun permintaan akan naik.Beberapa faktor yang dapat memepengaruhi pergeseran kurva permintaan:
- Rata-rata pendapatan konsumen. Apabila pendapatan naik, setiap orang akan cenderung mengkonsumsi lebih/membeli lebih banyak barang meskipun harga barang tidak berubah.
- Ukuran pasar. Kota yang populasinya lebih besar cenderung akan membeli lebih banyak daripada kota yang populasinya kecil.
- Harga dan ketersediaan produk-produk yang berkaitan. Salah satunya yang penting adalah produk substitusi. Misalnya saja, permintaan akan mobil berukuran sedang akan rendah apabila harga mobil berukuran kecil murah.
- Selera. Berbagai perbedaan sejarah dan budaya akan mempengaruhi selera konsumen. Produk tertentu mungkin laku di suatu wilayah, namun tidak di wilayah lainnya. Misalnya saja, daging kerbau tidak akan laku di India karena tabu untuk dikonsumsi (kerbau adalah binatang yang mulia di India). Perbedaan ini juga dapat berupa kebutuhan psikologi tertentu, pakaian dan makanan khas daerah, rokok, mobil mewah, dan lain sebagainya.
- Pengaruh-pengaruh khusus. Misalnya saja, permintaan produk dekorasi natal menjelang perayaan Natal, baju renang menjelang musim panas, payung menjelang musim hujan, dan transportasi publik ketika harga parkir/bensin sangat mahal.
4. Penentuan harga keseimbangan.
Dalam ilmu
ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah
harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya
harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan
antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang
diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah
tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi
patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.
http://d1maz.blogspot.com/2010/04/ilmu-ekonomi-adalah-ilmu-yang.html
http://mizan92.wordpress.com/2012/03/21/definisi-dan-metodologi-ekonomi/
http://omanz-freedom.blogspot.com/2012/03/masalah-pokok-ekonomi-danpengaruh.
html
http://www.sarjanaku.com/2011/09/pengertian-sistem-ekonomi-tradisional.html
http://jausaja.wordpress.com/2011/04/10/hukum-permintaan-dan-penawaran/
http://andreabelle.wordpress.com/2009/10/01/pergeseran-kurva-penawaran-dan-permintaan-supply-and-demand/
0 komentar:
Posting Komentar