Pages

Subscribe:

Sabtu, 12 Oktober 2013

Wajah Bahasaku Kini

    Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar mulai tergusur oleh munculnya bahasa alay, hal ini tampak jelas pada bahasa lisan dan tulis yang sering digunakan oleh masyarakat dan dikalangan remaja. Remaja Indonesia kesulitan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kesulitan tersebut terjadi karena adanya penggunaan bahasa baru yang mereka anggap sebagai sebuah kreativitas. Kalo tidak menggunakan bahasa alay, mereka takut dikatakan  ketinggalan zaman atau tidak gaul. Munculnya bahasa alay merupakan ancaman yang cukup serius pada penggunaan bahasa lisan dan tulis. Terkadang penggunaan bahasa lisan tidak terlalu disorot, karena merupakan bahasa percakapan sehari-hari, meski demikian pada situasi formal penggunaan bahasa lisan yang kurang baik akan menimbulkan kesan kurang baik pada penggunanya. Seseorang terbiasa menggunakan elo, gue akan cenderung sulit menggunakan kata sayaanda. Banyak Remaja yang lancar dalam penggunaan bahasa alay, tetapi kesulitan dalam berbahasa Indonesia. Contohnya, mereka lebih nyaman memakai kata Bonyok(bokap,nyokap) yang berarti ayah dan ibu.
    Solusinya adalah bahasa tidak baku itu harus mulai di kurangi pemakainan dalam keseharian dan sebaiknya lagi guru-guru bahasa Indonesia di sekolah lebih menekankan lagi bagaimana cara penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar menurut EYD(ejaan yang disempurnakan).

0 komentar:

Posting Komentar