Penggunaan
bahasa Indonesia yang baik dan benar mulai tergusur oleh munculnya bahasa alay,
hal ini tampak jelas pada bahasa lisan dan tulis yang sering digunakan oleh
masyarakat dan dikalangan remaja. Remaja Indonesia kesulitan berkomunikasi
dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kesulitan tersebut
terjadi karena adanya penggunaan bahasa baru yang mereka anggap sebagai sebuah
kreativitas. Kalo tidak menggunakan bahasa alay, mereka takut
dikatakan ketinggalan zaman atau tidak gaul. Munculnya bahasa alay merupakan
ancaman yang cukup serius pada penggunaan bahasa lisan dan tulis. Terkadang
penggunaan bahasa lisan tidak terlalu disorot, karena merupakan bahasa
percakapan sehari-hari, meski demikian pada situasi formal penggunaan bahasa
lisan yang kurang baik akan menimbulkan kesan kurang baik pada penggunanya.
Seseorang terbiasa menggunakan elo, gue akan cenderung sulit
menggunakan kata saya, anda. Banyak Remaja yang
lancar dalam penggunaan bahasa alay, tetapi kesulitan dalam
berbahasa Indonesia. Contohnya, mereka lebih nyaman memakai kata Bonyok(bokap,nyokap)
yang berarti ayah dan ibu.
Solusinya adalah
bahasa tidak baku itu harus mulai di kurangi pemakainan dalam keseharian dan sebaiknya lagi guru-guru bahasa Indonesia di sekolah
lebih menekankan lagi bagaimana cara penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan
benar menurut EYD(ejaan yang disempurnakan).
0 komentar:
Posting Komentar