Pages

Subscribe:

Jumat, 30 Desember 2011

Kenakalan remaja

    Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia antara 13 tahun sampai dengan 18 tahun. Seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun ia masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan inipun sering dilakukan melalui metoda coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan. Kesalahan yang dilakukannya sering menimbulkan kekuatiran serta perasaan yang tidak menyenangkan bagi lingkungannya, orangtuanya. Kesalahan yang diperbuat para remaja hanya akan menyenangkan teman sebayanya. Hal ini karena mereka semua memang sama-sama masih dalam masa mencari identitas. Kesalahan-kesalahan yang menimbulkan kekesalan lingkungan inilah yang sering disebut sebagai kenakalan remaja.
    Hal tersebut adalah merupakan suatu masalah  yang dihadapi masyarakat yang kini semakin marak, Oleh kerena itu persoalan remaja seyogyanya mendapatkan perhatian yang serius dan terfokus untuk mengarahkan remaja ke arah yang lebih positif,  yang titik beratnya untuk terciptanya suatu sistem dalam menanggulangi kenakalan dikalangan remaja.
Adapun akibat-akibat yang ditimbulkan oleh kenakalan remaja ada 3 antara lain :
a.      Bagi diri remaja itu sendiri
b.      Bagi keluarga
c.      Bagi lingkungan masyarakat.
selain itu ada  Faktor-faktor  penyebab munculnya kenakalan remaja antara lain :
1.    Kurangnya sosialisasi dari orangtua ke anak mengenai nilai-nilai moral dan sosial.
2.    Contoh perilaku yang ditampilkan orangtua (modeling) di rumah terhadap perilaku dan nilai-nilai anti-sosial.
3.    Kurangnya pengawasan terhadap anak (baik aktivitas, pertemanan di sekolah ataupun di luar sekolah, dan lainnya).
4.    Kurangnya disiplin yang diterapkan orangtua pada anak.
5.    Rendahnya kualitas hubungan orangtua-anak.
6.    Tingginya konflik dan perilaku agresif yang terjadi dalam lingkungan keluarga.
7.    Kemiskinan dan kekerasan dalam lingkungan keluarga.
8.    Anak tinggal jauh dari orangtua dan tidak ada pengawasan dari figur otoritas lain.
9.    Perbedaan budaya tempat tinggal anak, misalnya pindah ke kota lain atau lingkungan baru.
10.  Adanya saudara kandung atau tiri yang menggunakan obat-obat terlarang atau melakukan kenakalan remaja


0 komentar:

Posting Komentar