Di negara indonesia ini, mempunyai bermacam-macam agama. Seperti agama
Islam, Kristen, Hindu, Budha, dan lainnya. Tetapi karena beragam agama,
menjadi banyak masalah yang timbul. Contohnya, perbuatan anarkis yang di
lakukan oleh beberapa ormas tertentu. Oleh karena itu, kebabasan dalam
beragama pun menjadi masalah yang besar, karena telah merugikan banyak
masyarakat. Padalah, di dalam undang-undang pun sudah tercantum untuk
kebabasan memeluk agama. Apa yang salah sebenarnya dengan masyarakat
indonesia saat ini, masalah yang seharusnya bisa di selesaikan dengan
kepala dingin, tetapi tetap saja di selesaikan oleh emosi. Akibatnya,
banyak korban akibat perbuatan itu, dan ada perasaan tidak nyaman dalam
memilih kepercayaan. Bagaimanakah sebainya sikap pemerintah dalam
menyelesaikan masalah ini, haruskah lebih banyak jatuh korban terlebih
dahulu, baru kemudian ada tindakan tegas. Sebagai Masyarakat yang baik,
kita harus selalu berfikir positif. berikut ini usul muasal agama d indonesia & masyarakat bergaya ke barat-baratan .
Kebudayaan Islam
Kebudayaan Islam
Pada abad ke-15 dan ke-16, agama Islam telah dikembangkan di Indonesia, oleh
para pemuka-pemuka Islam yang disebut wali sanga. Titik sentral penyebaran
agama islam paa abad itu berada di pulau jawa. Sebenarnya agama Islam masuk ke
Indonesia khususnya ke pulau jawa jauh sebelum abad ke -15.
Masuknya agama
Islam ke Indonesia, teristimewa ke pulau jawa berlangsung dalam suasana damai.
Hal ini disebabkan karena Islam dimasuk ke Indonesia tidak dengan paksa,
melainkan dengan cara baik-baik. Di samping itu disebabkan sekap toleransi yang
dimiliki banga kita. Agama
Islam mempunyai pengaruh yang mendalam dalam kehidupan penduduk di daerah yang
bersangkutan. misalnya di Aceh, Banten, sulawesi selatan, sumatra Timur,
sumatra barat, dan pesisir kalimantan. Agama islam berkembang pesat di
Indonesia dan menjadi agama yang medapat penganut sebagian besar penduduk
indonesia. Dengan begitu, agama islam memberi saham yang besar bagi
perkembangan kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia.
Kebudayaan Hindu dan Budha
Pada abad ke-3 dan je-4 agama Hindu
masuk ke Indonesia khususnya ke pulau jawa. Perpaduan atau akulturasi antara
kebudayaan setempat dengan kebudayaan Hindu yang berasal dari India itu
berlangsugn luwes dan mantap. Sekitar abad ke 5, ajaran Budha atau budhisme
masuk ke Indonesia, khususnya ke pulau Jawa. Agama/ajaran budha dapat dikatakan
berpandangan lebih maju dari pada hinduisme, sebab Budhisme tidak menghendaki
adanya kasta-kasta dalam masyarakat.
Walaupun demikian, kedua agama itu di Indonesia,
khususnya di pulau jawa tumbuh dan berkembang berdampingan secara damai.
Kebudayaan Barat
Kebudayaan
Barat sudah mendominanisasi segala aspek. Segala hal selalu mengacu kepada
Barat. Peradaban Barat telah menguasai dunia. Banyak perubahan-perubahan
peradaban yang terjadi di penjuru dunia ini. Kebudayan Barat hanya sebagai
petaka buruk bagi Timur. Timur yang selalu berperadaban mulia, sedikit demi
sedikit mulai mengikuti kebudayaan Barat.
Masuknya budaya Barat ke Indonesia disebabkan salah satunya karena adanya
krisis globalisasi yang meracuni Indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat
cepat dan menyangkut berbagai bidang kehidupan. Tentu saja pengaruh tersebut
akan menghasilkan dampak yang sangat luas pada sistem kebudayaan masyarakat. Perkembangan
terknologi, terutama masuknya kebudayaan asing (barat) tanpa disadari telah
menghancurkan kebudayaan lokal. Minimnya pengetahuan menjadi pemicu alkulturasi
kebudayaan yang melahirkan jenis kebudayaan baru. Masuknya kebudayaan tersebut
tanpa disaring oleh masyarakat dan diterima secara mentah. Akibatnya kebudayaan
asli masyarakat mengalami degradasi yang sangat luar biasa.
Budaya asing yang masuk keindonesia menyebabkan multi efek.
Budaya Indonesia perlahan-lahan semakin punah. Berbagai iklan yang mengantarkan
kita untuk hidup gaul dalam konteks modern dan tidak tradisional sehingga
memunculkan banyaknya kepentingan para individu yang mengharuskan berada diatas
kepentingan orang lain. Akibatnya terjadi sifat individualisme semakin
berpeluang untuk menjadi budaya kesehariannya.
Sebuah kebobrokan ketika bangsa
Indonesia telah pudar dalam bingkai kenafsuan belaka berprilaku yang sebenarnya
tidak mendapatkan manfaat sama sekali jika dipandang dari sudut keislaman.
Artinya dizaman Edan sekarang ini manusia hidup dalam tingkat Hidonisme yang
sangat tinggi berpikir dalam jangka pendek hanya mencari kepuasaan belaka
dimana kepuasaan tersebut yang menyesatkan umat islam untuk berprilaku. Salah
satu contoh Serdehana sesuai dengan kenyataan, Dari cara berpakaian banyak
remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya
Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian
tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas-
jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka
dicat beraneka warna. Masuknya budaya asing ke suatu negara sebenarnya
merupakan hal yang wajar, asalkan budaya tersebut sesuai dengan kepribadian
bangsa namun kita harus tetap menjaga agar budaya kita tidak luntur.
Langkah-langkah untuk mengantisipasinya adalah antara lain dengan cara,
Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk
dalam negeri, Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik-
baiknya, Melaksanakan ajaran Agama dengan sebaik- baiknya dan Selektif terhadap
pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya
bangsa. Sebagai identitas bangsa, budaya lokal harus terus dijaga keaslian
maupun kepemilikannya agar tidak dapat diakui oleh negara lain.
0 komentar:
Posting Komentar